Sabtu, 04 Oktober 2008

laporan ayo mudik!


Tugas melaporkan arus mudik sudah selesai. Saat ini saya akan kembali ke aktivitas normal. Si unyil siap menemani ku berkelana.

Dua kali saya naik layar dalam pelaporan arus mudik, ini tidak seperti harapan saya pada waktu berangkat. Tapi, ada pelajaran yang saya petik dari perjalanan singkat itu.

Kali pertama, kacau berantakan. Situasi dan kondisi saat itu yang membuat segalanya kacau. Pertama saya harus meliput sendiri berita yang harus saya bawakan, padahal saat itu waktu liputan dan on air berdekatan. Alhasil saya tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, angin yang kencang membuat pencahayaan malam itu kacau. Pertama kali on air dan mendengar kepanikkan yang terjadi di SNG melalui ear piece sungguh menggangu konsentrasi saya, terlebih naskah yang saya siapkan pun belum selesai saat sudah harus on air.

Yang kedua lebih baik. Dengan persiapan yang lebih dan dihindarkan dari faktor non teknis, saya dapat memberikan informasi dengan lebih baik. Hanya memang jam terbang tidak dapat dibohongi. Mata dan muka sayabelum bisa berbicara kepada pemirsa dirumah. Faktor kelelahan liputan dari pagi hingga siang hari pun, masih terasa di pundak saya.

Tapi, ini adalah titik awal. Saya akan terus mencoba untuk lebih baik dikemudian hari.

Liputan Arus Mudik

Kalau liputan arus mudik, tidak sesulit yang saya bayangkan. Ternyata untuk membuat paket satu sampai satu setengah menit, tidak sesulit apa yang biasa saya kerjakan bersama si unyil. Bahkan untuk pengambilan gambar pun sangat mudah, jauh berbeda dibandingkan liputan bersama si unyil.

Tidak ada komentar: