Sabtu, 20 Agustus 2011

Maaf, saya mengeluh...


Banyak motivator atau trainer yang mengatakan jangan suka mengeluh. Orang yang mengeluh itu bla...bla...bla...

Tapi, mungkin saya tidak sepenuhnya setuju mengenai tidak boleh mengeluh. Saya mungkin bukan orang yang sepintar, seberpengalaman, sebijaksana, dan sehebat mereka, tapi saya punya hak untuk berpendapat. Menurut saya, mengeluh itu perlu. Karena pada saat mengeluh kita menghargai diri kita. Tubuh, pikiran, dan rasa punya sensor akan batas kewajaran, kenyamanan, dan kebenaran. Jadi hak mereka tak boleh di ambil dengan membohongi diri dengan mengatakan semua baik-baik saja.

Kalau ada yang bertanya, apa saya suka mengeluh? Ya, saya suka mengeluh. Buat saya, saat mengeluh kita mengetahui dan menyadari situasi yang kita hadapi tidak normal. Sehingga kita mempunyai ukuran yang jelas akan nilai proporsional dan berusaha untuk mencapainya. Ingat, berusaha mencapainya.

Mengeluh dalam definisi saya, adalah mengeluh yang membuat kita ingin memperbaiki situasi tidak nyaman yang di hadapi, sehingga memungkinkan terjadinya PERUBAHAN. Kalau tidak mengeluh dan membiarkan saja, orang macam apa anda? Membohongi diri sendiri?

Mengeluh yang saya kenal, adalah mengeluh yang membuat saya harus bisa mengatasi situasi tak ideal menjadi lebih ideal. Sehingga keluhan itu tak muncul karena memang tak ada yang perlu dikeluhkan. Bukan karena tak boleh mengeluh.

Jadi, apa mengeluh itu salah? Maaf, buat saya tidak.


Dikfa-20 Agustus 2011 (23:30)