Rabu, 15 April 2009

"karena terlalu banyak abu-abu di negeri ku!"


Pemilu Legislatif 2009 baru saja kita jalani, tapi ternyata impian kita untuk mencapai demokrasi masih harus ditunda. Di sana sini banyak terjadi kekacauan dalam persiapan maupun pelaksanaannya. Wah, kapan nih kita bisa mencapai impian itu?

Sungguh aneh tapi nyata. Di bulan April ini banyak orang yang protes karena tidak mendapatkan hak suara untuk memilih, tapi lucunya lebih banyak lagi orang yang mendapatkan hak suara dan tidak memilih. Bagaimana kita bisa mencapai demokrasi yah, kalau masyarakatnya saja tidak berani memberikan suara atau tidak diberi kesempatan memberikan suara. Kenapa hal yang bodoh ini bisa terjadi. Kalau aku akan malu.....

Kalau menurut saya, semua itu karena terlalu banyak orang abu-abu di negeri ini. Dengan begitu, kita akan sulit seseorang baik atau buruk, karena mereka bermain di area antara. Karena banyak orang yang abu-abu kita akan sulit menebak kearah mana mereka akan menuju. Karena mereka bisa dengan tiba-tiba berputar arah di tengah jalan. Huuuuh.......

Kala si hitam setia pada kehitamannya, dan si putih taat pada keputihannya, maka akan lebih mudah untuk menentukan jalan mana yang harus diambil. Tidak ada ragu, karena kita bisa menentukan rute mana yang paling pas untuk kita lewati. Tapi saat ini kita terjebak di area abu-abu......

Apakah kita bisa terlepas dari area ini? Rasanya agak mustahil, karena banyak orang bermuka dua. Kita tak bisa menafikan kemunafikan itu.