Rabu, 20 Agustus 2008

#berusaha maksimal ditengah kejenuhan dan kelelahan#

Minggu ini, gw lagi mengalami hal yang aneh. Gw tau apa yang harus gw kerjain, tapi maleeeeess banget untuk ngerjainnya. Apa udah waktunya cuti ya? Atau apa?

Walau begitu proyeksi tetap berjalan, dan deadline tetap menanti. Mana tayangan masih belum aman minggu depan.

Akhirnya ya just try to be profesional!

= need to recharge my soul and spirit=

Selasa, 05 Agustus 2008

CERITA KITA

A song written by:

Billy Maulana, Muhammad Aries, and Muhammad Dikfa N P

(Dedicated to GMSK 39)

Intro (2x)

Dalam cinta kita bersama

Beribu ceria kita rasa

Dalam cinta kita lewati semua

Suka dan duka milik kita bersama

(*)

Jangan lupakan semua

Kenangan kita

Reff:

Dalam perjalanan kita yang penuh cinta

Perbedaan adalah hal yang biasa

Intro (1x)

Ada waktu saat bersama

Dan ada masa saat harus berpisah

Back To Reff

Yakinkan bahwa semua takkan terlupa

Intro ; melodie

Back To * ; reff (2x)

Dalam perjalanan kita yang penuh cinta

Surat permohonan maaf untuk Indonesia NegeriKu


Indonesia, negeriku tercinta. Sungguh kau memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Semua negara pun iri melihat kekayaan Mu. Tapi kenapa kau tidak dapat mendapat posisi yang terhormat di mata negara lain. Apa karena orang-orang seperti aku yang tinggal menumpang di tanah Mu. Orang-orang yang tidak bisa menjaga Mu dengan baik. Banyak sekali dosa- orang-orang seperti ku padaMu. Mulai dari yang mengeksploitasiMu, menjual aset Mu pada negara lain tanpa tanggung jawab, membuang sampah sembarangan, membangun tempat pusat maksiat, merusak anak-anak bangsa Mu, mengurusMu tidak berdasarkan kepentingan rakyatMu, dan masih banyak lagi tumpukan dosa ku.

Semoga kau masih bisa menerima permohonan maaf ku, semoga kau masih mengizinkan ku untuk tinggal diatas lahanMu, semoga kau tidak menghukum anak bangsa Mu dengan bencana. Apa mungkin kau merasa mereka sudah tak mencintaiMu lagi. Aku ingin meyakinkan Mu, masih banyak yang mencintai Mu, namun sekarang mereka terkungkung dibawah kekuasaan yang tak bisa mereka lawan. Yaitu tuntutan untuk hidup yang luar biasa sehingga terkadang mereka tak mengindahkan lagi nilai-nilai yang ada. Aku juga berharap kau bisa terus menjaga anak bangsa Mu, terlebih bukn mereka yang bersalah, tapi orang-orang seperti aku.

Sekarang mungkin yang bisa menyelamatkanMu dari keterperosokan adalah menanamkan rasa cinta negara yang besar pada anak bangsaMu, seperti yang dimiliki para pahlawan kami. Aku dan orang-orang sepertiku memang tak tahu diuntung, mana ingat kami akan perjuangan para pahlawan yang mempertahankanMu dari tangan para penjajah. Tapi ku harap dengan penanaman rasa cinta pada anak bangsa, generasi penerus kami, mereka tidak akan berbuat nista seperti kami.

Rasa cinta yang dipupuk bisa menjadi tonggak yang menahan rubuhnya bangsa ini. Biar tak ada orang lagi yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Biar kesenjangan antara si kaya dan si miskin tidak lagi menjadi rahasia umum. Biar siapa pun yang memimpin negara ini tidak lagi menjadi musuh oleh lawan-lawan politiknya. Biar tak ada lagi orang yang tertawa diatas penderitaan orang lain. Biar apapun latar belakangnya, tidak ada penindasan satu atas yang lainnya. Biar tidak ada lagi ibu yang tidak tahu dan tidak mampu untuk membesarkan anaknya dengan baik. Biar sipir penjara memakan gaji buta. Biar para orang seperti aku dapat memberi makan anaknya hanya dari uang yang halal. Biar tak ada lagi orang yang tidak bisa menerima perbedaan.

Mungkin orang-orang sepertiku yang lain berpikir, apa benar masalah negeri ini hanya pada rasa cinta kenegeri ini. Ku jawab, Ya. Seserdehana itu, karena bila kita melakukan segalanya dengan menaruh rasa cinta yang besar pada negeri ini, kita dapat menekan ego yang membuat segalanya runyam. Setelah semuanya mencintai negeri ini, baru kita dapat membuat rencana dan strategi yang terbaik untuk membangun negeri ini. Kadang masalah-masalah besar yang timbul, disebabkan oleh hal kecil yang tidak diperhatikan lagi.

Indonesiaku, berikanlah maafMu pada kami. Tolong jagalah anak bangsaMu agar bisa membawaMu menjadi bangsa yang terhormat.

Salam

Orang Sok Tahu

Mengapa anak Indonesia sekarang gak mau jadi petani?


Pengaruh globalisasikah yang menyebabkannya, mungkin ya mungkin juga tidak. Apakah salah seorang anak yang disuguhi kekayaan maya dikaca televisi mendambakan untuk menjadi seorang pebisnis muda yang sukses? Menurut saya tidak, semua juga ingin kaya. Tapi yang salah adalah yang disampaikan oleh media tersebut tidak lengkap. Proses untuk menjadi kaya tidak pernah dijelaskan. Satu fenomena lain adalah keluhan para petani yang anaknya tidak mau meneruskan pekerjaan mereka. Saya tidak mau turun kesawah, berbecek-becekan dengan Lumpur dan membajak bersama kerbau, saya ingin berdasi, berpenghasilan tetap, punya kantor, punya kendaraan, dan hidup enak. Mungkin itu yang disampaikan oleh anak para petani.

Bagaimana nasib kita kalau banyak sawah yang tidak digarap, apa kita harus mengimpor beras lebih banyak lagi, malu dong sama tanah subur nan luas yang kita punya. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa tetap memproduksi beras tapi juga mengakomodir keinginan kaum muda. Lewat sebuah renungan saya mempunyai pandangan sebagai berikut.

Anak muda sekarang lebih memilih jadi karyawan pabrik dari pada jadi petani, kenapa? Saya berpikir bahwa mereka lebih menyukai pendapatan yang konsisten. Tiap bulan mereka dapat gaji dan ada berbagai macam tunjangan. Lalu kenapa kita tidak terapkan pada pertanian. Bagaimana bisa, itu pasti yang anda pikirkan. Coba kita telaah lagi, perkebunan bisa menerapkan sistem tersebut, mengapa pertanian tidak. Karena ini, karena itu, itu mungkin yang anda katakan. Tapi kalau tidak ada usaha untuk kearah sana kita tidak akan pernah tahu, sedangkan kalau kita coba dan masih ada kekurangan disana-sini, masih bisa di perbaiki.

Katakanlah diawali dari BUMN pertanian, dimana perusahaan ini mengurusi produksi pertanian dari lahan yang dimiliki negara. Karena masih banyak sekali lahan negara yang terbengkalai, malah yang tumbuh disana adalah bangunan-bangunan liar. Perusahaan ini memperkerjakan sejumlah orang untuk mengurusi sawah negara. Mereka merupakan karyawan yang di gaji bulanan dan akan mendapatkan tunjangan. Perusahaan ini akan terletak di daerah-daerah yang terdapat lahan negara yang potensial untuk dijadikan pertanian. Permasalahan yang dihadapi petani akan mahalnya pupuk, sulitnya bibit, sulitnya irigasi, dan lainnya pasti akan lebih mudah diatasi. Contohnya pupuk, pupuk akan didapat dari tangan pertama sehingga harga pasti akan lebih murah dan karena dibeli dalam jumlah besar kemungkinan ada diskon.

Potensialkah sebagai usaha, mungkin tidak bagi yang ingin meraup keuntungan setinggi-tingginya. Tapi dalam hal ini bukan dari sisi mencari keuntungan sebesar-besarnya kita melihat. Kita lebih memikirkan bagaimana cara meningkatkan produksi beras dalam negeri dan menyerap tenaga kerja yang ckup besar. Bisakah ini berjalan, sebagai orang awam saya katakan mungkin. Apalagi kalau yang pintar-pintar disana bisa memikirkan rencana ini dengan lebih matang dan sistematis. Adakah yang berani mencoba?

Salam

Orang Sok Tahu

Aku Kerja tidak di Bidang Ku


Mengapa ya banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak bekerja pada bidangnya. Apakah karena pendidikan sarjana itu membekali mahasiswanya dengan ilmu yang terlalu umum. Tampaknya tidak juga, pada saat lulus sarjana dari berbagai jurusan pasti menguasai bidang yang dipelajarinya. Apakah karena lapangan kerjanya tidak tersedia, mungkin juga ya. Itu semua kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan para lulusan sarjana tidak bekerja pada bidangnya. Apakah salah tidak bekerja pada bidang yang dipelajarinya, buat saya tidak. Karena manusia masih memiliki banyak potensi yang dapat digali dari dirinya, dan semua itu juga dapat dikatakan proses pencarian jati diri.

Lalu apa yang bisa diperbuat agar ilmu yang dipelajarinya tetap berguna bagi orang banyak. Lewat renungan lagi saya berpikir, kenapa kalo di negara lain ada wajib militer kita tidak bikin wajib mengabdi. Maksudnya, setiap sarjana harus mengamalkan ilmunya bagi masyarakat luas. Jadi setelah mereka lulus, daripada menambah angka pengangguran lebih baik mereka diterjunkan dulu ke masyarakat. Bidang ilmu apapun saya rasa pasti ada manfaatnya bagi masyarakat.

Permasalahan yang mungkin di tanyakan adalah seberapa besar perbandingan lulusan tiap tahunnya dengan lapangan yang tersedia untuk mereka mengabdi pada masyarakat. Itu memang harus dipikirkan lebih lanjut. Saya hanya ingin mengusik pikiran anda semua untuk memikirkan hal ini. Mungkin ini akan menjadi solusi majunya semua bidang di Indonesia.

Bayangkan, bila anak-anak yang masih memiliki semangat yang tinggi dapat membagi ilmunya kepada masyarakat. Peningkatan kecerdasan di masyarakat tampaknya akan menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini juga dapat meningkatkan pengertian para sarjana itu akan ilmunya, karena mereka dapat melihat langsung prakteknya pada dunia kerja. Hal lain yang juga mungkin terjadi adalah tumbuhnya kecintaan akan bidang yang ditekuninya. Sehingga dengan lebih fokusnya seseorang pada bidangnya masing-masing akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Mungkin sebagian besar mahasiswa akan menolak ide gila ini, tapi ini bukan suatu hal yang buruk. Memberikan kontribusi dalam membangun negara dari bawah (masyarakat), akan sangat membantu mengaplikasikan kebijakan yang diambil oleh yang diatas (pemerintah). Kita mungkin ingat perkataan dari JF.Kennedy yang sangat terkenal, “Tanya apa yang telah kau lakukan untuk negaramu, bukan apa yang telah negara telah berikan kepadamu”. Turunnya para akademisi langsung kemasyarakat bila dikelola secara baik saya percaya akan membawa dampak yang baik.

Dalam pelaksanaan wajib mengabdi ini, tidak boleh ada pilih kasih. Tidak ada perbedaan antara anak orang tertentu dengan yang lain. Pelaksanaannya sendiri dapat dilakukan selama 6 bulan sampai setahun. Lalu ada permasalahan lain yang mungkin timbul. Bagaimanapun para akademisi yang baru lulus hanya akan membawa ilmu yang sama tiap tahunnya. Itu dapat diatasi dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan evaluasi dari program yang diberikan tahun sebelumnya. Program yang sudah baik dapat dipertahankan dan dipertajam, sedangkan yang masih buruk bisa di ubah atau di rekonstruksi. Bagaimana, masih gila kah ide ini?

Salam

Orang Sok Tahu

Senin, 04 Agustus 2008

reportase dari bintan

wuuuuhh.......

akhirnya beres juga liputan bintan. Satu episode di bintan agro resort sama anak-anak talent yang kereeeeeen abis. Ada ajeng, reza, zico, wilson, dan dery. pokok ke, kueeereen abis deh tuh anak2. makasih ya pak rienaldi dan mba yohana........

satu lagi di buat di bintan lagoon. resort yang ini top euy. talentnya sih gak sebagus yang pertama, tapi aktivitasnya lebih hedon. beruntung banget dah tuh anak-anak, gw aja belum pernah main jet ski sama golf. eh mereka main dan gratis pula. makasih ya mba tri.

dah gitu, mendarat deh di batam. disini kita ketemu bang agus, koresponden trans 7 yang cihuuuy abis. terima kasih banyak bang.

ok deh...lengkapnya berikutnya deh. dah cape nih.