Senin, 13 Juni 2016

Giaccherini, Senjata Rahasia Conte di EURO 2016


Emanuele Giaccherini dipercaya Antonio Conte mengisi absennya Marco Verratti dan Claudio Marchisio di lini tengah Azzurri. Conte gunakan jasa Giaccherini sejak di AC Cesena.

Antonio Conte mengambil keputusan tidak populer, saat tak mencantumkan Andrea Pirlo  di daftar 23 pemain yang dibawanya ke EURO 2016. Padahal Pirlo jadi kunci permainan timnya, baik di Italia maupun saat masih menangani Juventus. Faktor usia, kebugaran, dan bermain di Major League Soccer (MLS), jadi alasan dibalik pencoretan Pirlo.

Menariknya keputusan ini diambil saat tim Azzurri ditinggal Marco Verratti dan Claudio Marchisio karena cedera. Menjalani turnamen terakhirnya bersama tim nasional Italia, pelatih berusia 46 tahun ini percayakan lini tengah pada mantan anak asuhnya di AC Cesena dan Juventus, Emanuele Giaccherini.


Saat menangani AC Cesena musim 2010/2011, Giaccherini jadi andalan Conte. Pemain yang sudah membela 7 klub sepanjang karir profesionalnya ini, dipercaya tampil di 36 dari 38 laga serie A.  Absen di dua laga akibat akumulasi kartu, 7 gol dan 4 assist berhasil ditorehkannya.

Hal ini juga yang membuat Conte membawanya ke Juventus musim berikutnya. Dua musim berbaju Bianconeri, 6 gol dan 7 assist disumbangkan dari 52 penampilannya.  Ketatnya persaingan di Juventus membuat perannya lebih sebagai pemain super-subs, dimana 40 persen laga dimualinya dari bangku cadangan. Conte akan membutuhkannya saat butuh kelincahan dan kengototannya di lapangan.

Juni 2013, Giaccherini memutuskan untuk mencicipi English Premier League (EPL) bersama Sunderland.  Tampil di 24 laga liga primer Inggris pada musim pertamanya, cedera mengganggu musim keduanya bersama The Black Cats. 25 laga harus dilewatkannya karena menjalani penyembuhan cedera.



Tapi musim ini Giaccherini mengambil keputusan tepat, kembali ke Seri A membela Bologna dengan status pinjaman. Di bawah arahan Roberto Donadoni, performanya kembali meningkat. Selain torehan 7 golnya, pemain berusia 31 tahun ini menjadi roh lini tengah Rossoblu. Hal ini pulalah yang membuat Conte tak ragu kembali memanggilnya ke tim nasional. Iya pun dipercaya mengisi satu pos di lini tengah Azzurri di 4 laga uji coba terakhir.




EURO 2016 akan jadi jawaban perjudian Conte pada diri Giaccherini. Bila kepercayaannya bisa dibalas dengan baik oleh pemain yang bisa bermain di beberapa posisi ini, maka pendukung tim nasional Italia akan melupakan keputusan Conte meninggalkan Pirlo.


Tidak ada komentar: