Jumat, 23 Januari 2009

binun..binun ku memikir na......

ada apa dengan dikfaaaaaaaaa.......?

kenapa ya, gw kok maleeeeeessss bangeeeeet kerja. kacaaaauuuu. masak udah ghari gini liputan belum beres2. kacaaauuuu.

Selasa, 06 Januari 2009

meniru...sah-sah saja!

"Ikhlaskan diri anda untuk meniru cara orang-orang yang berhasil. Lihatlah apa yang selanjutnya terjadi."

-MarioTeguh-

Kalau dipikir-pikir, benar juga ya. Terkadang kita punya gengsi untuk meniru cara orang lain yang berhasil. Padahal kalau kita lihat dari sisi lain, itu adalah sebuah proses pembelajaran. Jadi gak perlu gengsi untuk meniru hal yang baik.

Banyak sudah orang yang bisa berhasil dengan upayanya sendiri yang penuh liku. Pasti sangat membanggakan untuk bisa meraih sukses sendiri. Tapi tidak salah bukan, kalau kita bisa berhasil dengan mengikuti jejak orang lain. Yang salah adalah kalau kita tidak menjadi orang yang berhasil.

Mulai sekarang, kayaknya mempelajari keberhasilan orang jadi salah satu prioritas saya.

Minggu, 04 Januari 2009

Pentingnya lima jari disatu tangan!

Bila kita melihat tangan kita yang dilengkapi lima jari, mungkin kita bertanya kenapa perlu ada lima jari. Kenapa tidak empat atau enam?

Alasan itu mungkin tepatnya hanya pencipta kiita yang tahu. Tapi kalau kita sadar, kita tidak menyia-nyiakan salah satu jari kita dalam berkegiatan. Coba saja kau genggam sesuai dengan tidak menyertakan jari manis mu, maka tidak akan seseimbang jika si manis ikut bergabung. Kelima jari itu berfungsi untuk saling menopang jari lainnya sehinggai si telapak tangan dapat berfungsi dengan baik.

Kelengkapan lima jari ini yang kami butuhkan di kue yang saya tulis sebelumnya. tidak mungkin kue ini digenggam dengan tidak menyertakan salah satu jarinya. Tapi apa yang terjadi jika masing-masing jari punya kehendaknya sendiri-sendiri? Kalau itu terjadi kita tidak akan bisa menggunakan telapak tangan kita dengan baik bukan. Makanya ada perintah dari otak yang dikoordinasikan kepada masing-masing jari untuk melaksanakan fungsinya masing-masing.

Kalau dalam kasus kue kami ini, otak dapat diartikan sebagai koordinasi yang diikuti rasa memiliki dengan ikhlas. Kalau ini tidak jua tercipta, mungkin dalam beberapa bulan kue itu harus merasakan terjun bebas.

semoga jadi titik balik!

"Kerja keras dan malas tidak punya hubungan apapun. Hanya kita yang menjadikan ketidakmalasan alasan untuk memulai bekerja keras."

-marioteguh-

Kalimat itu saya dengar saat sedang iseng-iseng mengganti channel tv di kamar kost saya. Tidak sengaja menemukan acara dari salah satu orang yang menginspirasi saya dengan kata-katanya. Mungkin ini adalah jawaban dari beberapa tulisan saya sebelumnya.

Rasa malas yang saya rasakan, menjadi hambatan terbesar saya untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Padahal itu hanya terbentuk dari pola pikir yang standar. Padahal saya tahu, bahwa untuk menjadi orang yang sukses kita tidak bisa bekerja standar. Kita harus menjadi orang yang memiliki kemampuan yang diakui oleh orang lain. Kalau tidak bagaimana kita bisa meningkatkan nilai tawar pada perusahaan.

Semoga ini menjadi titik balik untuk menjadikan diri saya insan yang lebih baik lagi. Betterman kalau kata Om Robbie Williams.